Settings Pembelian Produk/Jasa

Settings Posts Feature

Begini Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air, Bayu dan Uap

Begini Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air, Bayu dan Uap

Nursahid

Bagi kita masyarakat modern listrik merupakan satu hal yang sangat dibutuhkan. Mati listrik bisa jadi malapetaka karena hampir semua barang yang kita gunakan membutuhkan listrik.

Karena ketergantungan manusia terhadap listrik di zaman sekarang, maka beragam pembangkit listrik dibangun guna memenuhi kebutuhan semua orang. Mulai dari pembangkit listrik tenaga air, tenaga uap hingga tenaga angin atau bayu.

Rekomendasi: Mengenal 7 macam renewable energy sebagai alternatif masa depan.

Nah kali ini admin mau ngajakin kamu jalan-jalan nih disegmen dimana kita akan melihat cara kerja dari berbagai pembangkit listrik yang kita sebutkan tadi. Yuk, kita simak bersama ulasan berikut ini. 

Pembangkit Listrik Tenaga Air

cara-kerja-plta

Dalam sejarahnya pembangkit listrik jenis ini pertama kali dibuat pada tahun 1879 oleh William George Amstrong di air terjun terkenal yaitu Niagara Falls. Pada waktu itu listrik yang dihasilkan masih kecil jika dibandingkan dengan PLTA yang sekarang yaitu sekitar 12,5 kilowatt. Namun meskipun kecil PLTA pertama inilah yang kemudian membuka pengetahuan baru tentang pembangkit listrik tenaga air di mana 16,3 persen listrik dunia ditopang oleh PLTA.

Di dunia modern PLTA paling besar sekarang itu masih dipegang oleh Cina dengan Three Doors Dam alias Bendungan Tiga Ngarai yang bisa menghasilkan listrik sebesar 22.500 Megawatt. Lalu untuk Indonesia sendiri PLTA terbesar sekarang ada di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara yaitu PLTA Sungai Kayan yang memiliki kapasitas 9000 MW.

Cara kerja PLTA untuk menghasilkan listrik adalah mengandalkan energi potensial dan energi kinetik dari air. Diman ada dua benda penting dalam PLTA yaitu turbin dan generator. Turbin berfungsi sebagai penerima energi potensial dan kinetik dari air yang mengalir. Sedangkan generator berfungsi untuk mengubah putaran dari turbin menjadi sebuah listrik. Makin cepat turbin berputar maka semakin banyak pula listrik yang dihasilkan.

Mengenai jenisnya PLTA dibagi menjadi dua yaitu dalam bentuk bendungan dan juga Sungai. Keduanya sama-sama mengandalkan aliran air. Bendungan dianggap lebih baik karena arus air bendungan bisa diatur. Sedangkan arus air sungai bergantung pada cuaca. Makanya di negara-negara maju ataupun berkembang PLTA dengan jenis Bendungan lebih banyak dipilih untuk dibangun selain tenaga air yang relatif berlimpah.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

cara-kerja-pembangkit-listrik-tenaga-angin

Selain tenaga air yang relatif  berlimpah kita juga sudah lama nih memanfaatkan tenaga angin, fasilitas ini dinamakan pembangkit listrik tenaga Bayu. Bayu berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti angin.

Dalam konteks kedekatan manusia dengan angin hubungan keduanya memang sudah mesra dari masa lampau. Angin adalah salah satu alasan mengapa manusia bisa mengarungi lautan dengan kapal layar.

Membicarakan tentang pembangkit listrik tenaga Bayu hal ini memang tidak tergolong baru untuk manusia modern karena sudah dibuat pada abad ke-19 lalu oleh pria asal Denmark yang bernama Poul La Cour dengan bentuk yang cukup sederhana.

Meskipun sederhana tapi kincir angin ini yang menjadi prototipe yang terus dikembangkan hingga sekarang, dan sampai di banyak negara termasuk Indonesia. Dimana pada tahun 2018 lalu Presiden Jokowi resmikan PLTB yang ada di Sidrap Sulawesi Selatan. PLTB ini nih yang menjadi PLTB terbesar di Indonesia dengan kemampuan menghasilkan listrik hingga 75 megawatt.

Untuk cara kerjanya sendiri PLTB ini mengandalkan kincir angin yang disebut dengan nama Turbin. Jika setiap turbin ini ditiup oleh angin yang melewatinya maka turbin akan terus berputar dan memberikan energi pada generator yang berada di dalam badan turbin angin.

Jika ada yang bertanya bagaimana angin menggerakkan turbin raksasa maka jawabannya ada pada bentuk turbin yang sudah dibuat khusus dari pangkalnya hingga ujung turbin yang memungkinkan angin kecil bisa memutar turbin berukuran raksasa ini.

Selain Turbin Horizontal yang sering kita lihat ada juga nih Turbin Vertikal yang juga dipakai di beberapa negara. Meskipun menggunakan ruang yang lebih sedikit Turbin Vertikal dianggap kurang seksi karena menghasilkan lebih sedikit listrik ketimbang turbin horizontal. Makanya turbin jenis vertikal ini jarang banget digunakan dalam proyek pemerintah skala besar karena dianggap merugikan.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap

cara-kerja-pltu

Sekarang mari kita pindah ke pembangkit listrik selanjutnya yaitu PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Uap ini dihasilkan dari proses pembakaran yang kebanyakan menggunakan batubara.

Membicarakan pembangkit listrik yang satu ini kita itu kayaknya dihadapkan dengan pedang bermata dua. Ya, punya sisi baik dan juga punya sisi buruk. 

Sisi baiknya adalah PLTU masih menjadi penyumbang energi listrik terbesar yang ada di dunia dengan 38,4 persen energi listrik yang digunakan di seluruh dunia berasal dari batubara. Sisi buruknya adalah PLTU terbukti sebagai salah satu sumber pencemaran lingkungan terbesar di dunia. 

Nah alasan utama Mengapa masih banyak negara yang menggunakan batubara sebagai sumber listrik cukup simple yaitu batubara menghasilkan energi listrik yang lebih stabil dan tidak bergantung pada iklim dan cuaca. Selama sumberdayanya masih ada ya tentu si batubara ini yang masih bisa digunakan.

Cara kerja PLTU adalah pertama-tama batubara dibakar dalam sebuah mesin raksasa. Dalam mesin ini batubara akan menjadi bahan bakar untuk menciptakan uap pada suhu yang sangat panas yaitu sekitar 500° Celcius.

Uap panas ini lah yang kemudian berpindah tempat menuju turbin pembangkit listrik. Di sini tenaga tinggi dan suhu panas yang berasal dari uap akan membuat turbin terus berputar. Dan dari tiap putaran yang dihasilkan maka generator yang tersambung pada turbin akan menghasilkan listrik. 

Proses ini terus-menerus berulang hingga nantinya mungkin saja cadangan batubara dunia habis dan gak ada lagi yang bisa menggunakan pembangkit tenaga listrik tenaga uap.

Untuk Indonesia sendiri ketergantungan negara kita dengan batubara cukup besar loh. Dari data yang didapatkan, sekitar 50% dari listrik Indonesia masih bergantung pada PLTU. Ya makanya dalam beberapa tahun terakhir pemerintah mulai melakukan peningkatan pembangkit listrik energi terbarukan seperti yang dilakukan di negara maju lainnya.

Nah itu tadi pembahasan tentang proses atau cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air, Bayu dan Uap. Menurut kamu mana nih jenis pembangkit listrik yang harus ditingkatkan oleh Indonesia? Sebutkan jawaban kamu di kolom komentar ya.

Add Comments

Cancel

Settings Related Posts