Settings Posts Feature

Cara Kerja PLTA



Hydroelectric Power, atau pembangkit listrik tenaga air adalah sebuah sistem yang mengubah energi gerak air menjadi listrik. Ada beberapa cara untuk mengambil manfaat dari energi air, tetapi metode yang paling umum adalah melalui pembangunan bendungan air, atau hydroelectric dams.

Secara sederhana, berikut adalah proses dasar bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air:

  1. Air dikumpulkan di sebuah waduk di belakang bendungan.
  2. Air dilepaskan melalui saluran atau pipa (disebut penstock) dan jatuh melalui ketinggian yang curam, seperti air terjun atau ketinggian yang dibuat oleh manusia di bendungan.
  3. Saat air jatuh, ia mendapatkan energi kinetik dan memutar sebuah turbin yang terhubung dengan sebuah generator.
  4. Gerakan turbin menyebabkan generator berputar, menghasilkan listrik.
  5. Air kemudian dikembalikan ke sungai atau aliran di bawah bendungan, di mana air tersebut dapat digunakan kembali untuk menghasilkan listrik.

Manfaat dan Kerugian

Hydroelektric dams bisa menghasilkan listrik secara konsisten, terus-menerus dan dapat diandalkan, sehingga menjadi sumber daya yang sangat berharga. Bendungan tersebut juga dapat memberikan manfaat lain, seperti untuk pengendalian banjir dan bisa dikelola menjadi tempat rekreasi.

Namun, pembangunan bendungan hidroelektrik juga memiliki dampak negatif terganggunya ekosistem pada lingkungan. Dampak negatif buat masyarakat setempat misalnya bisa berakibat penggusuran pemukiman, ladang, atau persawahan.

Video source: www.youtube.com/@opgvideos

Postingan video lainnya:

Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa | Geothermal | Panel Surya | Energi Angin

(www.energy.web.id)